Secara disadari atau enggak, informasi penting milik negara bisa diketahui oleh asing lewat berbagai saluran/media. Yang paling sederhana, pemanfaatan jejaring sosial asing oleh pengguna di indonesia, secara tidak langsung maka data seperti usia, jenis kelamin dan transaksi elektronik dapat diketahui oleh asing.
"Pihak luar itu mafia data, semua di trace dari segi umur, pengeluaran, pemasukan”. (Joseph David, Founder/CEO PT. Catur Software Indonesia-CSI).
Contoh negara china, yang menerapkan kedaulatan terkait teknologi informasi. Sehingga, pihak asing tak boleh masuk sembarangan. Seperti diketahui, pemerintah china memblokir jalur akses internet lewat virtual network provider (vpn). usaha tersebut dilakukan untuk semakin mempersempit celah masyarakat mengakses layanan internet di luar china seperti google, youtube, facebook dan lainnya.
Contoh pemerintah china, enggak membolehkan. kenapa? Pihak Asing bisa nge-trace penduduknya. Mereka bisa mengetahui kekuatan negara kita dengan mudah, dan negara kita lagi dijajah banget. Itu adalalah poin pentingnya.
Bahkan ada satu model gaya sistem keuangan yang secara tak langsung bisa menyadari informasi penting mengenai kekuatan bank yang ada di indonesia. Hal ini juga bisa dikatakan money laundry, bisa juga payment gateway, pembayaran antara negara sudah lewat situ.
Jadi, PT ini sudah negosiasi dengan Indonesia dengan bank-banknya, terus di Singapura, Thailand, Hong Kong, dan Shanghai itu sistem pembayarannya bila ingin transfer ke Hong Kong bisa lewat itu saja, nanti di tarik dari sana, tidak melalui Bank Indonesia (BI).
Dan itu dia (pihak asing) sudah tahu, bank-bank yang ada di Indonesia. Jadi kekuatan aplikasi itu melebihi kepala negara.
Indonesia Sedang Dijajah, Tanpa Sadar
Share this:
Enter your email address to get update from Gooztech.
2 komentar
Inilah bahaya laten yang tidak kita sadari.
Wow, agan berkunjung dimari. hhe... salim gan..